Bungo - Jurnalistik merupakan sebuah kegiatan atau aktivitas mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Jurnalistik merupakan kegiatan yang memingkinkan pers atau media massa bekerja dan diakui eksistensinya dengan baik. Aktivitas ini dilakukan oleh seorang wartawan atau jurnalis.
Namun tidak ada pekerjaan yang mudah, pun menjadi seorang jurnalis. Selain dibutuhkan keberanian, jadi jurnalis juga membutuhkan komitmen dan passion untuk menyalurkan berita yang akurat dan layak dikonsumsi masyarakat luas. Mencari berita di lapangan bukanlah perkara yang mudah terkadang seorang jurnalis harus menunggu hingga pagi demi sebuah berita, rela berpanas-panasan dan kehujanan, berdiri di tengah kerumunan orang yang berdemonstrasi, juga memberitakan ditengah bencana alam yang tengah terjadi. Tak ayal pekerjaan ini sering dianggap sebagai pekerjaan pria karena beratnya praktik di lapangan.
Hal ini justru menjadi tantangan bagi para jurnalis perempuan di luar sana. Jurnalis perempuan kerap dipandang sebelah mata. Banyak orang meragukan kredibilitas seorang jurnalis perempuan hanya karena merasa perempuan itu lebih emosional dan lemah lembut, dan kurang bisa berpikir kritis terhadap isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan. Namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun begitu, pada kenyataannya tidak sedikit perempuan memilih menjadi jurnalis sebagai pekerjaannya. Jika kita melihat dari garis sejarah, banyak perempuan-perempuan hebat yang berprofesi sebagai jurnalis, karya tulisan dan berita yang mereka bawakan sungguh kuat dan dapat menggugah para pembaca.
Peran perempuan dalam profesi jurnalis di masa sekarang masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. hal ini menjadi perhatian Jurnalis perempuan di kabupaten Bungo.
Untuk menepis isu-isu miring ditengah masyarakat para jurnalis perempuan Bungo mengadakan musyawarah bersama para insan pers perempuan kabupaten Bungo membentuk sebuah organisasi atau ikatan sesama jurnalis perempuan yang mempunyai Visi Misi Sosial membantu kaum perempuan.
Ditengah pertemuan tersebut Terbentuklah Sebuah IJPB ( Ikatan Jurnalis Perempuan Bungo) yang tergabung beberapa Media Online, TV dan Media cetak yang ada di kabupaten Bungo.
Rea salah satu Jurnalis perempuan dari Media Online Transjambinews mengatakan dengan terbentuknya kelak Ikatan ini bisa menambah semangat dan kekompakan sesama jurnalis perempuan yang ada di kabupaten Bungo.
" Kami berharap terbentuknya IJPB ini bisa menambah rasa kekeluargaan sesama jurnalis perempuan dan bisa sebagai Media penggerak dan membantu permasalahan perempuan yang ada di kabupaten Bungo", harapnya.
Rea juga menambahkan Kita sebagai agent of change, entah itu perempuan atau laki-laki, sudah seharusnya peka terhadap isu-isu kemanusiaan dan kesetaraan gender seperti ini. Peran perempuan sama dengan peran laki-laki di dunia ini.
"Begitu juga di dalam bidang jurnalistik, suara perempuan sama pengaruhnya dengan suara laki-laki. Sudah saatnya kita memberi kesempatan kepada para perempuan untuk mengutarakan pendapatnya, dan didengar di mata dunia. Sungguh disayangkan setelah sekian lama ibu Kartini memperjuangkan emansipasi perempuan di masa penjajahan dahulu tapi tidak diterapkan dan tidak dimanfaatkan di masa kini.